A. Pengertian IPS
menurut NCSS
IPS merupakan suatu program pendidikan dan bukan sub-disiplin ilmu
tersendiri, sehingga tidak akan ditemukan baik dalam nomenklatur filsafat ilmu,
disiplin ilmu-ilmu sosial (social science), maupun ilmu pendidikan (Sumantri. 2001:89). Social
Scence Education Council (SSEC) danNational Council for Social Studies
(NCSS), menyebut IPS sebagai “Social Science Education” dan “Social Studies”.
Dengan kata lain, IPS mengikuti cara pandang yang bersifat terpadu dari sejumlah
mata pelajaran seperti: geografi, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, sejarah,
antropologi, psikologi, sosiologi, dan sebagainya.
Definisi IPS menurut National Council for Social Studies (NCSS),
mendifisikan IPS sebagai berikut:social studies is the integrated study of the
science and humanities to promote civic competence. Whitin the school program,
socisl studies provides coordinated, systematic study drawing upon such
disciplines as anthropology, economics, geography, history, law, philosophy,
political science, psychology, religion, and sociology, as well as appropriate
content from the humanities, mathematics, and natural sciences. The primary
purpose of social studies is to help young people develop the ability to make
informed and reasoned decisions for the public good as citizen of a culturally
diverse, democratic society in an interdependent world.
Hingga
saat ini, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) hanyalah sebuah program pendidikan dan
bukan sub-disiplin ilmu tersendiri, sehingga tidak akan ditemukan baik dalam nomenklatur
filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu sosial (social sciences), maupun ilmu
pendidikan (Somantri, 2001 : 89). Social Science Education Council (SSEC) dan
National Council for Social Studies (NCSS) menyebut IPS sebagai "Social
Science Education" dan "Social Studies".
Harus diakui bahwa ide IPS berasal dari literatur pendidikan Amerika
Serikat. Nama asli IPS di Amerika Serikat adalah “Social Studies”. Istilah
tersebut pertama kali dipergunakan sebagai nama sebuah komite yaitu “Committee
of Social Studies” yang didirikan pada tahun 1913. Tujuan dari pendirian
lembaga itu adalah sebagai wadah himpunan tenaga ahli yang berminat pada
kurikulum Ilmu-ilmu Sosial di tingkat sekolah dan ahli-ahli Ilmu-ilmu Sosial
yang mempunyai minat sama.
(Ilmu pengetahuan sosial adalah
studi terintegrasi tentang ilmu-ilmu sosial dan humaniora untuk membentuk warga
negara yang baik/berkompeten. Program IPS di sekolah merupakan gambaran kajian
sistematis dan koordinatif dari disiplin ilmu-ilmu sosial seperti antrophology,
arkeologi, ekonomi, geografi, sejarah, hukum, filsafat, ilmu pengetahuan
politis, psikologi, agama, dan sosiology, juga yang bersumber dari humaniora,
matematika, dan ilmu pengetahuan alam. Tujuan utama dari ilmu pengetahuan
sosial adalah untuk membantu generasi muda mengembangkan kemampuannya untuk
membuat keputusan-keputusan yang beralasan dan sebagai warga negara yang
bertanggung jawab pada suatu masyarakat yang berbeda budaya, masyarakat
democratic dunia yang saling tergantung).
Dengan kata lain, IPS mengikuti cara pandang yang bersifat terpadu dari
sejumlah mata pelajaran seperti geografi, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum,
sejarah, antropologi, psikologi, sosiologi, dan sebagainya. Tujuan utama dari
IPS adalah untuk membantu pemuda mengembangkan kemampuannya untuk membuat suatu
keputusan beralasan dan dspst diinformasikan kepada masyarakat luas demi
kepentingan publik sebagai warga Negara yang memiliki keberagaman budaya serta
dalam kehidupan bermasyarakat di seluruh penjuru dunia.
B. Pengertian IPS
menurut Kurikulum
Definisi Awam : “Suatu cara untuk mengembangkan ketrampilan, kebiasaan
dan sikap-sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang menjadi warga negara
yang baik”.“Tujuannya untuk mengembangkan atau mengubah kognisi, afeksi dan
konasi seseorang”.
S. Nasution mendefinisikan
IPS sebagai pelajaran yang merupakan fusi atau paduan sejumlah mata pelajaran
sosial. Dinyatakan bahwa IPS merupakan bagian kurikulum sekolah yang
berhubungan dengan peran manusia dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai subjek
sejarah,ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, dan psikologi sosial.
Tim IKIP Surabaya mengemukakan
bahwa IPS merupakan bidang studi yang menghormati, mempelajari, mengolah, dan
membahas hal-hal yang berhubungan dengan masalah-masalah human relationship
hingga benarbenar dapat dipahami dan diperoleh pemecahannya. Penyajiannya harus
merupakan bentuk yang terpadu dari berbagai ilmu sosial yang telah terpilih,
kemudian disederhanakan sesuai dengan kepentingan sekolah sekolah.
Pendidikan IPS adalah suatu penyederhanaan
ilmu – ilmu sosial, idiologi negara dan, disiplin ilmu lainnya serta
masalah – masalah sosial terkait yang diorganisasikan dan disajikan
secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat
dasar menengah. IPS adalah perwujudan dari
suatu pendekatan interdisipliner dari ilmu sosial. IPS merupakan integrasi dari
berbagai cabang ilmu sosial yakni Sosiologi, Antropologi, Budaya, Psikologi,
Sejarah, Geografi, Ekonomi, Ilmu Politik dan Ekologi Manusia yang
diformulasikan untuk tujuan instruksional dengan materi dan tujuan yang
disederhanakan agar mudah dipelajari. IPS merupakan pelajaran ilmu-ilmu sosial
yang disederhanakan untuk pendidikan tingkat SD, SLTP, dan SLTA. Penyederhanaan
mengandung arti :
1.
Menurunkan tingkat kesukaran ilmu-ilmu
sosial yang biasanya dipelajari di Universitas menjadi pelajaran yang sesuai
dengan kematangan berfikir siswa-siswi sekolah dasar dan lanjutan.
2.
Mempertautkan dan memadukan
bahan aneka cabang ilmu-ilmu sosial dan kehidupan masyarakat sehingga menjadi
pelajaran yang mudah dicerna.
Menurut A.
Kosasih Djahiri (1979 : 2), IPS merupakan ilmu yang memadukan sejumlah
konsep pilihan dari cabang-cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya, kemudian diolah
berdasarkan prinsip pendidikan dan didaktik untuk dijadikan program pengajaran
pada tingkat persekolahan. IPS sebagai pelajaran yang merupakan fusi atau
paduan sejumlah mata pelajaran sosial. Dinyatakan bahwa IPS merupakan bagian
kurikulum sekolah yang berhubungan dengan peran manusia dalam masyarakat yang
terdiri atas berbagai subjek Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Antropologi
dan Psikologi Sosial. pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau disiplin
ilmu-ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang
diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk
tujuan pendidikan.
Menurut Depdikbud
1983, pendidikan IPS pada hakikatnya adalah pendidikan interelasi
aspek-aspek kehidupan manusia di masyarakat. Hakikatnya materi digali dari
kehidupan sehari-hari yang nyata dalam kehidupan siswa dan masyarakat.
Pendidikan IPS merupakan proses pengajaran yang memadukan berbagai pengetahuan
sosial. Kurikulum 2013 mengembangkan
pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan masa kini dan masa depan.
Apabila kurikulumnya didesain dengan baik, sistematis, komprehensif, dan
integral dengan semua kebutuhan pengembangan dan pembelajaran peserta didik
untuk mempersiapkan dirinya dalam menghadapi kehidupannya di masa datang, maka
tujuan yang diharapkan tentu akan terwujud. Pada realitasnya penyelenggaraan
pendidikan cenderung kognitif, mengutamakan kecerdasan intelektual, dan
kurangnya pendidikan karakter dan kepribadian.
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman
belajar yang memberikan kesempatan hias bagi peserta didik untuk menguasai
kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan. Kurikulum
2013 di susun dengan maksud antara lain untuk mengembangkan potensi peserta
didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif dalam penyelesaian masalah
sosial di masyarakat. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola
pikir dari pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis. Pola pembelajaran
yang semula berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik, yang semula satu arah, menjadi pembelajaran interaktif.
Dalam kurikulum 2013terdapat empat
perubahan penting dibanding kurikulum sebelumnya. Perubahan tersebut meliputi Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), Standar Proses, Standar Isi, dan Standar penilaian. Dalam
kurikulum 2013, mata pelajaran IPS tercantum dalam struktur Kurikulum 2013
untuk SD/MI dan SMP/MTs. Di SMA dan SMK tidak ada mata pelajaran IPS tetapi
mata pelajaran yang terkait dengan disiplin-disiplin ilmu yang secara tradisional
dikelompokkan ke dalam kelompok Ilmu-ilmu Sosial.
IPS yang
juga dikenal dengan nama social studies adalah kajian mengenai
manusia dengan segala aspeknya dalam sistem kehidupan bermasyarakat. IPS
mengkaji bagaimana hubungan manusia dengan sesamanya di lingkungan sendiri,
dengan tetangga yang dekat sampai jauh. IPS juga mengkaji bagaimana manusia
bergerak dan memenuhi kebutuhanhidupnya. Dengan demikian, IPS mengkaji tentang
keseluruhan kegiatan manusia. Kompleksitas kehidupan yang akan dihadapi siswa
nantinya bukan hanya akibat tuntutan perkembangan ilmu dan teknologi saja,
melainkan juga kompleksitas kemajemukan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu,
IPS mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan dengan manusia
dan juga tindakan-tindakan empatik yang melahirkan pengetahuan tersebut.
Sebutan
Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai mata pelajaran dalam dunia pendidikan dasar dan
menengah di negara kita IPS memiliki kekhasan dibandingkan dengan mata
pelajaran lain sebagai pendidikan disiplin ilmu, yakni kajian yang bersifat
terpadu (integrated), interdisipliner, multidimensional. Karakteristik ini
terlihat dari perkembangan IPS sebagai mata pelajaran di sekolah yang cakupan
materinya semakin meluas. Dinamika cakupan semacam itu dapat dipahami mengingat
semakin kompleks dan rumitnya permasalahan sosial yang memerlukan kajian secara
terintegrasi dari berbagai disiplin ilmu sosial, ilmu pengetahuan alam,
teknologi, humaniora, lingkungan, bahkan sistem kepercayaan. Dengan cara
demikian pula diharapkan pendidikan IPS terhindar dari sifat ketinggalan zaman,
di samping keberadaannya yang diharapkan tetap koheren dengan perkembangan
sosial yang terjadi.
Pusat
Kurikulum mendefinisikan Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai integrasi dari
berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi,
politik, hukum dan budaya. Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan atas dasar
realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan suatu pendekatan interdisipliner
dariaspek dan cabang-cabang ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah,
geografi, ekonomi, politik, hukum dan budaya (Pusat Kurikulum, 2006: 5).
IPS
merupakan seperangkat fakta, peristiwa, konsep, dan generalisasi yang berkaitan
dengan perilaku dan tindakan manusia untuk membangun dirinya, masyarakat,
bangsa, dan lingkungannya berdasarkan pengalaman masalalu yang bisa dimaknai
untuk masa kini, dan antisipasi masa akan datang. Peristiwa fakta, konsep dan
generalisasiyang berkaitan dengan isu sosial merupakan beberapa hal yang
menjadi kajian IPS. Urutan kajian itu menunjukan urutan dari bentuk yang paling
kongkrit, yaitu dari peristiwa menuju ketingkatan yang abstrak, yaitu konsep
peranan peristiwa dan fakta dalam membangun konsep dan generalisasi. Senada
dengan hal itu menurut Sapriya pengetahuan IPS hendaknya mencakup fakta,
konsep, dan generalisasi. Fakta yang digunakan a terjadi dalam kehidupan siswa,
sesuai usia siswa, dan tahapan berfikir siswa. Untuk konsep dasar IPS terutama
diambil dari disiplin ilmu-ilmu sosial, yang terkait dengan isu-isu sosial dan
tema-tema yang diambil secara multidisiplin. Contoh konsep, multikultural,
lingkungan, urbanisasi, perdamaian, dan globalisasi. Sedangkan generalisasi
yang merupakan ungkapan pernyataan dari dua atau lebih konsep yang saling
terkait digunakan proses pengorganisir dan memaknai fakta dan cara hidup
bermasyarakat.
C. Pengertian IPS
menurut Ilmu Pengetahuan
Menurut Sapriya (2009: 19) Pelajaran “Ilmu
Pengetahuan Sosial”, disingkat IPS, merupakan nama mata pelajaran di tingkat
sekolah dasar dan menengah atau nama program studi di perguruan tinggi identik
dengan istilah “social studies”.Pengertian IPS di sekolah dasar merupakan nama mata pelajaran
yang berdiri sendiri sebagai integrasi dari sejumlah konsep disiplin ilmu
sosial, humaniora, sains bahkan berbagai isu dan masalah sosial kehidupan
Sapriya (2009: 20). Materi IPS untuk jenjang sekolah dasar tidak terlihat aspek
disiplin ilmu karena lebih dipentingkan adalah dimensi pedagogik dan psikologis
serta karakteristik kemampuan berpikir peserta didik yang bersifat holistik
Sapriya (2009: 20).
Pengertian
IPS adalah suatu
bahan kajian terpadu yang merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan
modifikasi diorganisasikan dari konsep-konsep ketrampilan-ketrampilan Sejarah,
Geografi, Sosiologi, Antropologi, dan Ekonomi (Puskur, 2001: 9). Fakih Samlawi
& Bunyamin Maftuh (1999: 1) menyatakan bahwa IPS merupakan mata pelajaran
yang memadukan konsep-konsep dasar dari berbagai ilmu sosial disusun melalui
pendidikan dan psikologis serta kelayakan dan kebermaknaannya bagi siswa dan
kehidupannya. Adanya mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar para siswa diharapkan
dapat memiliki pengetahuan dan wawasan tentang konsep-konsep dasar ilmu sosial
dan humaniora, memiliki kepekaan dan kesadaran terhadap masalah sosial di
lingkungannya, serta memiliki ketrampilan mengkaji dan memecahkan masalah-
masalah sosial tersebut.
pengertian IPS atau pembelajaran IPS sebagai proses belajar
yang mengintegrasikan konsep-konsep terpilih dari berbagai ilmu-ilmu sosial dan
humaniora siswa agar berlangsung secara optimal. Ilmu sosial adalah ilmu yang
mencakup semua aspek didalam kehidupan mulai dari sifat seseorang atau individu,
interaksi antar individu, antara individu dan kelompok, dan interaksi antara
kelompok dan kelompok. Lalu pengertian ilmu sosial dasar adalah suatu
pengetahuan yang menelaah berbagai masalah sosial khususnya yang diwujudkan
oleh masyarakat umum dengan menggunakan berbagai pengertian (fakta, konsep dan
teori) yang berasal dari berbagai macam bidang ilmu pengetahuan keahlian dalam
lapangan ilmu-ilmu sosial, Misalnya seperti: Sejarah, ekonomi, geografi sosial,
sosiologi, antropologi, psikologi social, dan sebagainya. Ilmu Sosial terdiri
disiplin-disiplin ilmu pengetahuan sosial yang bertaraf akademis & biasanya
dipelajari pada tingkat perguruan tinggi, makin lanjut makin ilmiah.
Peter Herman~Sosial adalah sesuatu yang
dipahami sebagai suatu perbedaan namuntetap merupakan sebagai satu kesatuan. Gross
~ Ilmu Sosial merupakan disiplin intelektual yang mempelajari manusia sebagai
makluk sosial secara ilmiah, memusatkan pada manusia sebagai anggota masyarakat
& pada kelompok atau masyarakat yang ia bentuk. IPS adalah pelajaran
ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk pendidikan tingkat SD, SLTP, dan
SLTA. Penyederhanaan disini mengandung arti menurunkan tingkat kesukaran
ilmu-ilmu sosial yang biasanya dipelajari di universitas menjadi pelajaran yang
sesuai dengan kematangan berfikir siswa siswi sekolah dasar dan
lanjutan, dan mempertautkan serta memadukan bahan aneka cabang ilmu-ilmu
sosial dan kehidupan masyarakat sehingga menjadi pelajaran yang mudah
dicerna (Sofa : 2010).
Bahwa IPS adalah perwujudan suatu pendekatan interdisipliner dari ilmu sosial. IPS ini merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial yakni sosiologi, antropologi, budaya, psikologi, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik dan ekologi manusia, yang diformulasikan untuk tujuan instruksional dengan materi dan tujuan yang disederhanakan agar mudah dipelajari.
Bahwa IPS adalah perwujudan suatu pendekatan interdisipliner dari ilmu sosial. IPS ini merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial yakni sosiologi, antropologi, budaya, psikologi, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik dan ekologi manusia, yang diformulasikan untuk tujuan instruksional dengan materi dan tujuan yang disederhanakan agar mudah dipelajari.
IPS adalah hasil kombinasi atau hasil
pemfusian atau perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti : geografi,
ekonomi, sejarah, sosiologi, antropologi dan politik. bahwa IPS
adalah ilmu yang memadukan sejumlah konsep pilihan dari cabang-cabang ilmu
sosial dan ilmu lainnya kemudian di olah berdasarkan prinsip pendidikan dan
didaktik untuk di jadikan program pengajaran pada tingkat
persekolahan.
Bahwa IPS adalah suatu program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan yang pada pokoknya mempersoalkan manusia dan lingkungan alam fisik maupun lingkungan sosialnya yang bahannya di ambil dari berbagai ilmu sosial seperti : geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, ilmu politik dan psikologi. Ilmu Pengetahuan Sosial adalah suatu bahan kajian yang terpadu yang merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan modifikasi yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, dan ekonomi. Puskur (Kasim, 2008:4). Geografi, sejarah, dan antropologi merupakan disiplin ilmu yang memiliki keterpaduan yang tinggi. Pembelajaran geografi memberikan wawasan berkenaan dengan peristiwa-peristiwa dengan wilayah-wilayah, sedangkan sejarah memberikan kebulatan wawasan berkenaan dengan peristiwa-peristiwa dari berbagai priode. Antropologi meliputi studi-studi komparatif yang berkenaan dengan nilai-nilai kepercayaan, struktur sosial, aktivitas-aktivitas ekonomi, organisasi politik, ekspresi-ekspresi dan spiritual, teknologi, dan benda-benda budaya dari budaya-budaya terpilih. Ilmu ekonomi tergolong kedalam ilmu-ilmu tentang kebijakan pada aktivitas-aktivitas yang berkenaan dengan pembuatan keputusan. Sosiologi merupakan ilmu-ilmu tentang prilaku seperti konsep peran kelompok, institusi, proses interaksi dan kontrol sosial.
Bahwa IPS adalah suatu program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan yang pada pokoknya mempersoalkan manusia dan lingkungan alam fisik maupun lingkungan sosialnya yang bahannya di ambil dari berbagai ilmu sosial seperti : geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, ilmu politik dan psikologi. Ilmu Pengetahuan Sosial adalah suatu bahan kajian yang terpadu yang merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan modifikasi yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, dan ekonomi. Puskur (Kasim, 2008:4). Geografi, sejarah, dan antropologi merupakan disiplin ilmu yang memiliki keterpaduan yang tinggi. Pembelajaran geografi memberikan wawasan berkenaan dengan peristiwa-peristiwa dengan wilayah-wilayah, sedangkan sejarah memberikan kebulatan wawasan berkenaan dengan peristiwa-peristiwa dari berbagai priode. Antropologi meliputi studi-studi komparatif yang berkenaan dengan nilai-nilai kepercayaan, struktur sosial, aktivitas-aktivitas ekonomi, organisasi politik, ekspresi-ekspresi dan spiritual, teknologi, dan benda-benda budaya dari budaya-budaya terpilih. Ilmu ekonomi tergolong kedalam ilmu-ilmu tentang kebijakan pada aktivitas-aktivitas yang berkenaan dengan pembuatan keputusan. Sosiologi merupakan ilmu-ilmu tentang prilaku seperti konsep peran kelompok, institusi, proses interaksi dan kontrol sosial.
D. Pengertian IPS
menurut Pembelajaran
IPS dapat diartikan dengan
“penelaahan atau kajian tentang masyarakat”. Dalam mengkaji masyarakat, guru
dapat melakukan kajian dari berbagai perspektif sosial, seperti kajian melalui
pengajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi,
politik-pemerintahan, dan aspek psikologi sosial yang disederhanakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran. IPS Terpadu merupakan integrasi
dari berbagai cabang disiplin ilmu sosial seperti
sejarah,geografi,ekonomi,hukum dan politik,sosiologi/antropologi dan
sebagainya.Disiplin ilmu tersebut mempunyai keterpaduan yang tinggi karena
geografi memberikan wawasan yang berkenaan dengan wilayah-wilayah, sejarah
memberikan wawasan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa
lampau,ekonomi memberikan wawasan tentang berbagai macam kebutuhan
manusia,hukum dan politik mengenai peraturan-peraturan yang ada dalam
bermasyarakat serta bagaimana cara mendapatkan kekuasaan,dan
sosiologi/antropologi memberikan wawasan yang berkenaan dengan nilai-nilai,
kepercayaan, struktur social dan sebagainya.Kompetensi Dasar IPS Terpadu
berasal dari struktur keilmuan geografi,sejarah,ekonomi,hukum dan politik,sosiologi
yang dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau topik (tema)
tertentu.
Pembelajaran IPS Terpadu merupakan integrasi dari berbagai cabang
disiplin ilmu sosial seperti sejarah,geografi,ekonomi,hukum
dan politik, sosiologi/antropologi dan sebagainya.pembelajaran ini dilakukan
semata-mata untuk membuat proses belajar menjadi lebih
efektif,efisien,menyenangkan serta bermakna.namun Terciptanya sebuah
pembelajaran yang efektif, efisien dan menyenangkan tentu tidak secara otomatis
terwujud meskipun satuan pendidikan sudah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan.hal ini disebabkan karena:Belum seluruh implikasi Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) khususnya implikasi pembelajaran IPS terpadu mampu
dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan,Guru IPS yang ada berasal dari berbagai
bidang studi ilmu sosial yang berdiri sendiri,Kemampuan guru untuk menyusun
strategi pembelajaran yang efektif, efisien dan menyenangkan belum optimal
serta Belum tersedianya bahan ajar (buku teks) yang benar-benar sesuai dengan
KTSP.
Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan penyederhanaan dari berbagai ilmu-ilmu
sosial dengan tujuan utama adalah membentuk warga negara yang baik. Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) dapat diartikan sebagai kajian terpadu dari ilmu-ilmu
sosial dan untuk mengembangkan potensi kewarganegaraan. Di dalam program
persekolahan Ilmu Pengetahuan Sosial dikoordinasikan sebagai bahan sistematis
dan dibangun di atas beberapa disiplin ilmu antara lain Antropologi, ilmu
politik, Arkeologi, Ekonomi, Geografi, Sejarah, Hukum, Filsafat Psikologi,
Agama, Sosiologi, dan juga mencakup materi yang sesuai dari humaniora,
matematika, dan ilmu-ilmu alam.
DAFTAR PUSTAKA
. Dadang
Supardan. 2009. Pengantar Ilmu Sosial (sebua kajian
pendekatan struktural). Jakarta. PT Bumi Aksara.
Ischak,.SU. dkk.
2003. Pendidikan IPS di SD. Jakarta. Universitas Terbuka.
Lif Khoiru Ahmadi,
dan Sofan Amri. 2011. Mengembangkan pembelajaran IPS terpadu.
Jakarta. PT. Prestasi Putrakarya.
Nursid Sumaatmadja,
dkk. 2003. Konsep Dasar IPS. Jakarta. Universitas Terbuka.
Tasrif. 2009. Pengantar
pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Yogyakarta. Genta Press.
Arnie Fajar.
2005. Portofolio Dalam Pembelajaran IPS. Bandung. PT. Remaja
Rosdakarya.
(dikutip
tgl 20 september 2011)
Sapriya.
2009. Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya
http://soetara.blogspot.com/2011/01/makalah-ipssebagaiprogrampendidikan.html(diakses
28/09/2015)
Nursyid
Sumaatmadja. (2006). Konsep Dasar IPS.
Jakarta. UT
Pengertian Pendidikan, IPS, dan Pendidikan IPS
http://bahanbelajar-pgsd.blogspot.co.id/2013/06/pengertian-pendidikan-ips-dan.html.DIUNDUH27/09/2015.
http://massofa.wordpress.com/2010/12/09/pengertian-ruang-lingkup-dan-tujuan-ips/
http://fatamorghana.wordpress.com/2009/10/07/pengertian-pendidikan/
http://utuy-semrawut.blogspot.com/2012/01/pengertian-pendidikan-menurut-para-ahli.html
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0805741_chapter2.pdf
http://oktaseiji.wordpress.com/2011/04/24/konsep-dasar-ips-dan-ilmu-ilmu-sosial-dalam-pembelajaran/
http://blog.sunan-ampel.ac.id/heni/files/2010/10/IPS-1-Paket-1.pdf
MAKALAH PEMBELAJARAN IPS DALAM KURIKULUM 2013
Wicaksono,Arief. (2013). “Pendidikan
IPS dan Implementasi Kurikulum 2013 untuk mewujudkan generasi emas” Seminar Nasional. Yogyakarta : Universitas Negeri
Yogyakarta.
Hasan, S.Hamid. (2013) “Informasi Kurikulum 2013” Seminar Nasional Yogyakarta : Universitas Negeri
Yogyakarta
Hasan, S.Hamid. (2013) “IPS dalam Kurikulum 2013” Seminar Nasional Yogyakarta : Universitas Negeri
Yogyakarta.
http://www.pengertianku.net/2014/11/mengenal-pengertian-ilmu-sosial-dan-meenurut-para-ahli.html.27/09/2015.
http://awaliyahhasanah.blogspot.co.id/2013/06/definisi-pendidikan-ips-dan-pendidikan.html
http://mbegedut.blogspot.com/2011/01/pengertian-definisi-pendidikan-menurut.html
Kasim,
Melany. 2008. Model Pembelajaran IPS, (Online), Http: //
Wodrpres. Com. (diagses 20 April 2009).
Yaba.
2006. Ilmu Pengetahuan Sosial 1. Progaram Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar.
Makassar.
https://massofa.wordpress.com/2010/12/09/pengertian-ruang-lingkup-dan-tujuan-ips/.di unduh 27/09/2015.
Hadi, Tisno Subroto & Ida
Siti Herawati. 2002. Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar