Rabu, 25 November 2015

PERSPEKTIF SEJARAH



Setiap cabang ilmu sosial yang menjadi bahan dasar utama IPS memiliki nilai dan konsep esensial yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dalam mengkaji dan memahami fenomena sosial serta kehidupan manusia secara keseluruhan, kita dapat menggunakan tiga dimensi utama yakni dimensi ruang, waktu dan nilai/norma. Dengan demikian ruang, waktu, nilai/norma adalah merupakan konsep-konsep utama yang harus dipahami dalam mempelajari IPS.
Konsep-konsep utama itu dapat diperkaya dengan konsep-konsep lain yang tingkatannya setara atau di bawahnya. Misalnya: konsep utama/esensil dalam geografi adalah: ruang/tempat, dapat diperkaya atau dirinci dengan konsepkonsep: tempat, sensus, iklim, lingkungan, benua, urbanisasi, peta, kota, desa, mortalitas, khatulistiwa, demografi, tanah, transmigrasi, dan wilayah. Dalam ilmu Ekonomi juga terdapat konsep dasar misalnya kelangkaan, produksi, konsumsi, investasi, uang, bank, koperasi, permintaan, penawaran, kebutuhan dasar, kewirausahaan.
Dalam ilmu Sosiologi terdapat beberapakonsep misalnya; masyarakat, peran, norma, sanksi, interaksi sosial, konflik, perubahan sosial, permasalahan sosial, penyimpangan, globalisasi, patronase, kelompok, hierarki, dan patriarki. Demikian halnya dengan ilmu-ilmu sosial lainnya memiliki konsep dasarkonsep dasar yang langsung berkaitan dengan manusia. Ilmu Antropologi terdapat beberapa konsep dasar, seperti kebudayaan, evolusi, culture area, enkulturasi, difusi, akulturasi, etnosentisme, tradisi, ras, etnik, stereotip, kekerabatan, magis, tabu, dan perkawinan. Ilmu Sejarah mengandung konsep perubahan, peristiwa, sebab akibat, nasionalisme, kolonialisme, kemerdekaan, revolusi, peradaban, waktu, dan sebagainya. Psikologi mengandung konsep motivasi, konsep diri, sikap, persepsi, frustrasi, sugesti, crowding, kesadaran, fantasi, fikiran, naluri, mimpi, dan personalitas. Dalam ilmu politik terkandung konsep kekuasaan, kedaulatan, kontrol sosial, negara, pemerintah, legitimasi, oposisi, sistem politik, demokrasi, hak asasi, dan sebagainya.

Seluruh konsep dasar yang terkandung dalam ilmu-ilmu sosial di atas saling memiliki hubungan dengan kehidupan manusia. Manusia sebagai salah satu makhluk ciptaan Tuhan senantiasa berhadapan/berhubungan dengan dimensi-dimensi ruang, waktu, dan berbagai bentuk kebutuhan (needs) serta berbagai bentuk peristiwa baik dalam skala individual maupun dalam skala kelompok (satuan sosial).

Terdapat relasi, relevansi, dan fungsi yang cukup signifikan seluruh ilmu-ilmusosial tersebut untuk memecahkan masalah-masalah manusia. Dimensi ruang (permukaan bumi) dengan segala fenomenanya, sangat relevan menjadi objek (bahan) kajian geografi. Sedangkan dimensi manusia baik dalam skala individual maupun dalam skala kelompok (masyarakat dan satuan sosial lainnya) sangat relevan menjadi bahan kajian/telaah disiplin sosiologi dan psikologi sosial. Kemudian dimensi waktu dan peristiwa-peristiwa yang dialami manusia dari waktu ke waktu sangat relevan menjadi obyek/bahan kajian bagi disiplin ilmu sejarah. Dimensi kebutuhan (needs) yang senantiasa memiliki karakteristik/sifatketerbatasan (kelangkaan), perilaku ekonomi dan kesejahteraan masyarakatsangat tepat menjadi obyek kajian bagi disiplin ilmu ekonomi. Jadi dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa konsep dasar pendidikan IPS itu adalah ilmu-ilmu sosial yang tidak lepas dari dimensi ruang dan waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar