Setiap cabang
ilmu sosial yang menjadi bahan dasar utama IPS memiliki nilai dan konsep
esensial yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dalam mengkaji dan
memahami fenomena sosial serta kehidupan manusia secara keseluruhan, kita dapat
menggunakan tiga dimensi utama yakni dimensi ruang, waktu dan nilai/norma.
Dengan demikian ruang, waktu, nilai/norma adalah merupakan konsep-konsep utama
yang harus dipahami dalam mempelajari IPS.
Konsep-konsep
utama itu dapat diperkaya dengan konsep-konsep lain yang tingkatannya setara
atau di bawahnya. Misalnya: konsep utama/esensil dalam geografi adalah:
ruang/tempat, dapat diperkaya atau dirinci dengan konsepkonsep: tempat, sensus,
iklim, lingkungan, benua, urbanisasi, peta, kota, desa, mortalitas,
khatulistiwa, demografi, tanah, transmigrasi, dan wilayah. Dalam ilmu Ekonomi
juga terdapat konsep dasar misalnya kelangkaan, produksi, konsumsi, investasi,
uang, bank, koperasi, permintaan, penawaran, kebutuhan dasar, kewirausahaan.
Dalam ilmu Sosiologi
terdapat beberapakonsep misalnya; masyarakat, peran, norma, sanksi, interaksi
sosial, konflik, perubahan sosial, permasalahan sosial, penyimpangan,
globalisasi, patronase, kelompok, hierarki, dan patriarki. Demikian halnya
dengan ilmu-ilmu sosial lainnya memiliki konsep dasarkonsep dasar yang langsung
berkaitan dengan manusia. Ilmu Antropologi terdapat beberapa konsep dasar,
seperti kebudayaan, evolusi, culture area, enkulturasi, difusi, akulturasi,
etnosentisme, tradisi, ras, etnik, stereotip, kekerabatan, magis, tabu, dan
perkawinan. Ilmu Sejarah mengandung konsep perubahan, peristiwa, sebab akibat,
nasionalisme, kolonialisme, kemerdekaan, revolusi, peradaban, waktu, dan
sebagainya. Psikologi mengandung konsep motivasi, konsep diri, sikap, persepsi,
frustrasi, sugesti, crowding, kesadaran, fantasi, fikiran, naluri, mimpi, dan
personalitas. Dalam ilmu politik terkandung konsep kekuasaan, kedaulatan,
kontrol sosial, negara, pemerintah, legitimasi, oposisi, sistem politik,
demokrasi, hak asasi, dan sebagainya.
Seluruh konsep
dasar yang terkandung dalam ilmu-ilmu sosial di atas saling memiliki hubungan
dengan kehidupan manusia. Manusia sebagai salah satu makhluk ciptaan Tuhan
senantiasa berhadapan/berhubungan dengan dimensi-dimensi ruang, waktu, dan berbagai
bentuk kebutuhan (needs) serta berbagai bentuk peristiwa baik dalam skala
individual maupun dalam skala kelompok (satuan sosial).
Terdapat relasi,
relevansi, dan fungsi yang cukup signifikan seluruh ilmu-ilmusosial tersebut
untuk memecahkan masalah-masalah manusia. Dimensi ruang (permukaan bumi) dengan
segala fenomenanya, sangat relevan menjadi objek (bahan) kajian geografi.
Sedangkan dimensi manusia baik dalam skala individual maupun dalam skala
kelompok (masyarakat dan satuan sosial lainnya) sangat relevan menjadi bahan
kajian/telaah disiplin sosiologi dan psikologi sosial. Kemudian dimensi waktu
dan peristiwa-peristiwa yang dialami manusia dari waktu ke waktu sangat relevan
menjadi obyek/bahan kajian bagi disiplin ilmu sejarah. Dimensi kebutuhan (needs)
yang senantiasa memiliki karakteristik/sifatketerbatasan (kelangkaan), perilaku
ekonomi dan kesejahteraan masyarakatsangat tepat menjadi obyek kajian bagi disiplin
ilmu ekonomi. Jadi dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa konsep dasar pendidikan
IPS itu adalah ilmu-ilmu sosial yang tidak lepas dari dimensi ruang dan waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar